Yogyakarta, 3 Juli 2025

Sektor pergadaian memiliki peran yang signifikan dalam memberikan akses pembiayaan kepada masyarakat, terutama dalam mendukung inklusi keuangan. Seiring perkembangan pelayanan dan digitalisasi sistem pergadaian, diperlukan peningkatan kompetensi SDM yang andal dan berstandar nasional.

Menjawab kebutuhan tersebut, OJK Institute menyelenggarakan Prakonvensi Rancangan SKKNI Bidang Pergadaian pada hari Kamis, 3 Juli 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menghimpun masukan dari pemangku kepentingan terhadap rancangan SKKNI yang akan menjadi dasar dalam pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi profesi di sektor pergadaian.

Kegiatan dibuka oleh Bapak Anung Herlianto EC selaku Deputi Komisioner Kepala OJK Institute, diikuti oleh sambutan dari Bapak Eko Yunianto selaku Kepala Kantor OJK Provinsi DIY, serta Bapak NS Aji Martono selaku Anggota BNSP. Selanjutnya dilaksanakan sidang pleno dan pembahasan yang dipimpin oleh Ketua dan perwakilan Anggota Tim Penyusun RSKKNI dari Asosiasi Perkumpulan Perusahaan Gadai Indonesia (PPGI), dan penutupan kegiatan disampaikan oleh Ibu Ni Nyoman Puspani selaku Kepala Direktorat Perencanaan Pengembangan SDM.

Pentingnya penyusunan SKKNI sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu layanan pergadaian secara nasional tidak hanya untuk menyelaraskan kompetensi tenaga kerja dengan kebutuhan industri, tetapi juga memastikan adanya standar yang diakui. Melalui kegiatan Prakonvensi ini, diharapkan dapat disusun standar kompetensi yang mampu menjawab tantangan operasional dan teknologi di industri pergadaian, serta meningkatkan profesionalisme dan integritas pelaku usaha di sektor ini.