Latest News
-
Sri Mulyani Kritik Minimnya SDM RI di Posisi Global dan Strategis
Sri Mulyani Kritik Minimnya SDM RI di Posisi Global dan Strategis
-
Tiga Kunci Penguatan SDM Keuangan: Bukan Hanya Pelatihan
Tiga Kunci Penguatan SDM Keuangan: Bukan Hanya Pelatihan
-
Transformasi Digital Jadi Kunci Optimalisasi Investasi di RI
Transformasi Digital Jadi Kunci Optimalisasi Investasi di RI
-
Here is the Main Key to Realizing Indonesia Emas 2045
Human resource development as one of the main pillars towards Indonesia Emas 2045.
-
AAJI Builds Building for HR Development and Insurance Literacy
The Indonesian Life Insurance Association (AAJI) continues to topping off the Grha Building. AAJI…
Latest Infographics
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE EDISI FEBRUARI 2025
Riset ini menggunakan data primer dan sekunder.
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE EDISI NOVEMBER 2024
Riset ini menggunakan Fixed Effect Model (FEM) untuk menganalisis pengaruh ESG terhadap kinerja…
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 EDISI OKTOBER 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Analisis Determinan Adopsi…
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share…
-
The Influence of Reference Interest Rates on Sectoral Stock Prices in the Indonesian Capital Market OJK Institute Research Infographics for 2023
In 2023, the OJK Institute research team compiled research entitled "The Influence of Reference…
Sri Mulyani Kritik Minimnya SDM RI di Posisi Global dan Strategis
- 22 Jul 2025

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyayangkan minimnya sumber daya manusia (SDM) asal Indonesia yang menduduki posisi penting dalam organisasi internasional. Menurutnya, hal ini mencerminkan kualitas SDM Indonesia yang belum mampu bersaing di kancah global.
Sri Mulyani mencontohkan, hingga saat ini belum ada SDM asal Indonesia yang menempati posisi puncak di Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB).
Padahal, Indonesia merupakan pemegang saham terbesar ketiga di IsDB, dengan kepemilikan sebesar 4,7 miliar dollar AS atau setara 7,94 persen dari total saham bank tersebut.
"Yang paling sulit adalah SDM-nya. Tidak ada satu pun vice president di Islamic Development Bank dari Indonesia, padahal kita adalah negara muslim terbesar di dunia. Tidak ada juga SDM Indonesia yang menonjol di jajaran manajemen senior profesional," ujarnya dalam acara Sarasehan Ekonom Islam Indonesia, Kamis (15/5/2025).
Saat ini, IsDB dipimpin oleh Muhammad Sulaiman Al Jasser asal Arab Saudi yang menjabat sebagai Presiden. Sementara posisi Wakil Presiden Bidang Keuangan sekaligus Chief Financial Officer diisi oleh Zamir Iqbal dari Turki, dan Wakil Presiden Operasional dijabat oleh Rami M. S. Ahmad dari Arab Saudi.
"Kita mungkin bisa berperan sebagai pemegang saham, tapi belum tentu bisa menjadi pengelola yang membesarkan institusi. Ini adalah hal yang perlu kita perhatikan," ujarnya.
Ia juga menyoroti minimnya SDM Indonesia yang menduduki posisi puncak di organisasi atau perusahaan internasional lainnya. Justru, posisi-posisi strategis tersebut lebih banyak diisi oleh SDM dari India, Pakistan, hingga Nigeria.
"Dalam banyak forum global, saya melihat posisi senior management banyak diisi oleh rekan-rekan dari Pakistan dan India. Bahkan dari Afrika, seperti Nigeria, bisa menempati posisi vice president," tuturnya.
Karena itu, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja internasional.
"Saya selalu sampaikan bahwa ini adalah tantangan besar. Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Apakah dari sisi kompetensi, kemampuan bahasa Arab, atau kemampuan networking," tegasnya.
Sebagai informasi, Sri Mulyani merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana sekaligus Chief Operating Officer Bank Dunia (World Bank) sejak 1 Juni 2010. Ia melepas jabatan tersebut pada Juli 2016 ketika kembali dilantik menjadi Menteri Keuangan RI.
Berita dari: Kompas.com
https://money.kompas.com/read/2025/05/16/101128526/sri-mulyani-kritik-minimnya-sdm-ri-di-posisi-global-dan-strategis
Tags :
- SDM
- SDM