Berita Terbaru
-
Penutupan Pelaksanaan Magang Kampus Merdeka Batch 7 2024
Pelaksanaan MBKM Batch 7 tahun 2024 berjalan selama 4 bulan mulai tanggal 6 September s.d 31…
-
Pelaksanaan OJK Learning Partner Forum Tahun 2024
OJK Learning Partner Forum (LPF) 2024 merupakan wadah diskusi dan komunikasi untuk memperoleh…
-
THE 2ND OJK INTERNATIONAL RESEARCH FORUM (IRF) 2024
OJK Institute telah menyelenggarakan kegiatan the 2nd OJK International Research Forum (IRF) 2024.
-
Dukung Penguatan SDM di Industri Lembaga Keuangan Mikro (LKM), Ini Upaya Aslindo
LKM dan LKMS Indonesia (Aslindo) menyatakan, akan mendukung penguatan industri LKM, khususnya di…
-
Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (RKKNI) Bidang Pembiayan
OJK Institute menyelenggarakan Konvensi Nasional Rancangan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia…
InfografisTerbaru
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE EDISI NOVEMBER 2024
Riset ini menggunakan Fixed Effect Model (FEM) untuk menganalisis pengaruh ESG terhadap kinerja…
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 EDISI OKTOBER 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Analisis Determinan Adopsi…
-
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share…
-
Pengaruh Suku Bunga Acuan terhadap Harga Saham Sektoral di Pasar Modal Indonesia Infografis Riset OJK Institute Tahun 2023
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Pengaruh Suku Bunga Acuan…
-
Sepuluh Besar Negara dengan Skor Keamanan Siber Tertinggi di Asia Pasifik Tahun 2020
Secara global, indonesia menduduki peringkat ke-24
INFOGRAFIS RISET OJK INSTITUTE TAHUN 2023 Edisi Juli 2024
- 12 Jul 2024
Halo sobat OJK Institute !
Pada tahun 2023, tim riset OJK Institute menyusun riset yang berjudul “Forecasting Market Share Perbankan Syariah 5 Tahun ke Depan” untuk merumuskan tiga skenario market share Bank Umum Syariah yaitu Business As Usual, Moderate, dan High dalam 5 tahun ke depan.
Riset ini menggunakan Vector Error Correction Model (VECM) untuk menganalisis faktor penentu (determinant factor) dari total aset dan market share bank Syariah dan Vector Auto Regression Model (VAR) untuk menganalisis total aset perbankan Indonesia.
Hasil riset menunjukkan bahwa:
- Hasil forecasting 5 tahun kedepan pada skenario BAU memprediksikan market share perbankan syariah dapat mencapai 9,3% (marketshare BUS sebesar 5,6%), skenario Moderate perbankan Syariah sebesar 14% (marketshare BUS sebesar 10%) dan scenario High perbankan Syariah sebesar 22% (marketshare BUS sebesar BUS 19%).
- Pada skenario BAU, faktor determinan yang mempengaruhi yaitu CAR, FDR dan BOPO. Sedangkan pada skenario Moderate dan High lebih besar didorong dari faktor pertumbuhan Aset di masa lalu yaitu pada total asset periode 7,8,9, dan 10 bulan yang lalu, terutama pada masa-masa konversi Bank Umum Konvensional menjadi Bank Syariah merupakan trigger pertumbuhan asset di masa lalu yang mendorong percepatan pertumbuhan marketshare Bank Syariah di masa depan.
Saran:
- Untuk mencapai market share BAU BUS 5,6% dicapai melalui optimaslisasi CAR, FDR dan BOPO.
- Untuk mencapai BUS Moderate dan High sebesar 10% dan 19% dapat didorong dari penambahan bank umum syariah baik pendirian baru maupun konversi bank umum konvensional.
Tags :
- sdm
- bank syariah
- syariah
- sdm syariah
- BAU
- BUS
- Riset OJK
- sdm
- bank syariah
- syariah
- sdm syariah
- BAU
- BUS
- Riset OJK